Cerita Anak Singa yang Malas

Assalamu alaikum, selamat sore para pembaca blog ini. Kali ini saya akan membagikan sebuah cerita pendek untuk anak-anak. Cerpen ini menceritakan seorang anak singa jantan yang mengajak seorang anak singa betina, tetapi si anak singa jantan tersebut ditolak olehnya karena memiliki badan yang kotor dan bau. Kemudian si anak singa jantan tersebut bercerita kepada ibunya atas apa yang dialaminya. Sang Ibu memberikan nasihat untuk selalu merawat dirinya agar terlihat gagah dan wangi. Si anak singa jantan itu langsung melaksanakan nasihat dari Ibunya. Setelah terlihat gagah dan wangi si anak singa jantan mengajak si anak singa betina lagi dan diterima lah si anak singa jantan tersebut. Ingin tahu kisah selengkapnya? mari kita baca cerita selengkapnya di bawah ini.

Cerita Anak Singa Yang Malas
Cerita Anak Singa Yang Malas

Singa Yang Malas

Tigor adalah seekor singa jantan yang malas. Ia tidak pernah membersihkan tubuhnya. Kakinya dibiarkan penuh lumpur. Surainya yang panjang dan tebal selalu kusut.
Seekor burung pipit tertarik untuk membuat sarang di situ. Ia menaruh jerami kering di surai Tigor dan menyusunnya menjadi sarang yang nyaman.

Tigor tidak merasa terganggu dengan kesibukan si Burung Pipit. Si Burung Pipit pun kemudian bertelur dan mengeram. Tak lama kemudian muncullah anak-anak pipit yang lucu.

Setiap merasa lapar, anak-anak pipit itu mencicit-cicit. Tetapi, Tigor tak merasa terganggu. Ia membiarkannya saja. Ia tidak berusaha melemparkan mereka dari surainya, seperti saran teman-temannya. Sebaliknya, ke mana pun pergi, ia membawa sarang itu. la menyayangi burung-burung kecil itu. Setiap kali bersua dengan hewan lainnya, ia menegakkan kepalanya seolah memamerkan anak-anak pipit itu.

Pada suatu hari, Tigor berjalan-jalan. Di tengah jalan, ia bertemu dengan seekor singa betina yang cantik. Tigor langsung tertarik dan ingin mengundang singa betina itu makan bersamanya.

Singa betina itu menatap Tigor.

"Tidak. Aku tak sudi pergi bersamamu. Kau kotor, menjijikkan," ujarnya mencemooh. Ia lalu bergegas meninggalkan Tigor.

Tigor tersinggung mendengar hinaannya. Hatinya terluka. Ia lalu menemui ibunya untuk meminta nasihat.

"Ibu ...." panggil Tigor.

Ibu Tigor mengawasi anaknya yang amat kotor. Matanya membelalak, ketika ia melihat sebuah sarang pada surai anaknya. "Kau benar-benar malas, Tigor! Kenapa tak kaurawat badanmu hingga kotor begini!" tanya ibu Tigor dengan galak.

Tigor diam saja.

Ibunya langsung bertindak. Ia mengambil sarang dari surai Tigor. "Tempatnya bukan di sini. Tapi di sana!" katanya sambil memindahkan sarang itu ke atas pohon. Lalu, ibu Tigor memandikan anaknya, menggosok badannya dan menyikat surainya. Dua jam lamanya Tigor tersiksa dengan perlakuan ibunya. Tetapi, ia diam saja. Ia ingin tampan dan menarik.

Kini, Tigor sudah rapi dan bersih. Badannya mengkilap. Surainya megar dan menawan.

"Terima kasih, Ibu!" ujar Tigor sambil mengagumi ketampanannya. "Aku berjanji akan rajin merawat diri!"

Ibunya tersenyum senang.

Mulai saat itu, Tigor rajin bersolek. Penampilannya rapi dan tampan.

Suatu siang, ia bertemu lagi dengan Singa Betina yang cantik yang pernah disapanya.

"Selamat siang!" sapa Tigor sopan.

Singa betina itu memandangnya dan tersenyum ramah.

"Kalau kau tak keberatan, aku ingin mengundangmu makan!"

"Senang sekali mendengarnya," jawab si Singa Betina bahagia.

Akhirnya, Tigor berhasil mengundang si Singa Betina idamannya. Dalam perjalanan, singa betina itu bercerita,"Aku bangga sekali berjalan bersamamu. Kau tampan dan gagah. Sebelumnya, ada singa jantan mengundangku. Aku langsung menolaknya. Sebab ia kotor dan menyebalkan. Yang menggelikan, ada sebuah sarang pada surainya. Lucu bukan?"

Tigor meringis. Dalam hati ia merasa geli. Sebab, temannya itu tidak menyadari bahwa singa jantan itu adalah dirinya. Tentu saja ia tidak membongkar rahasianya. Malu kan!

Sungguh menarik bukan cerita pendek anak singa di atas, semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu alaikum.

3 komentar