Hakikat Kurikulum |
1. Apa itu kurikulum?
Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat. Secara etimologis, kurikulum merupakan tejemahan dari kata curriculum dalam bahasa Inggris, yang berarti rencana pelajaran. Curriculum berasal dari bahasa latin currere yang berarti berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan berusaha untuk. Banyak defenisi kurikulum yang pernah dikemukakan para ahli. Defenisi-defenisi tersebut bersifat operasioanl dan sangat membantu proses pengembangan kurikulum tetapi pengertian yang diajukan tidak pernah lengkap. Ada ahli yang mengungkapkan bahwa kurikulum adalah pernyataan mengenai tujuan (MacDonald; Popham), ada juga yang mengemukakan bahwa kurikulum adalah suatu rencana tertulis (Tanner, 1980).
Secara semantik, kurikulum senantiasa terkait dengan kegiatan pendidikan. Kurikulum sebagai jembatan untuk mendapatkan ijasah. Secara konseptual, kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat (Olivia, 1997:60).
Berikut ini beberapa pengertian kurikulum yang dikemukakan oleh para ahli:
a) Pengertian Kurikulum Menurut Kerr, J. F (1968): Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun secara kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
b) Pengertian Kurikulum Menurut Inlow (1966): Kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang oleh pihak sekolah untuk membimbing murid memperoleh hasil pembelajaran yang sudah ditentukan.
c) Pengertian Kurikulum Menurut Neagley dan Evans (1967): kurikulum adalah semua pengalaman yang dirancang dan dikemukakan oleh pihak sekolah.
d) Pengertian Kurikulum Menurut Beauchamp (1968): Kurikulum adalah dokumen tertulis yang mengandung isi mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
e) Pengertian Kurikulum Menurut Good V. Carter (1973): Kurikulum adalah kumpulan kursus ataupun urutan pelajaran yang sistematik.
f) Pengertian Kurikulum Menurut UU No. 20 Tahun 2003: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
2. Istilah-istilah apa saja yang berkaitan dengan kurikulum?
a) Kurikulum Inti (Core Curriculum)
Inti (core) berarti pengalaman belajar yang harus diberikan, baik yang berupa kebutuhan individual maupun kebutuhan umum. Alberty (1953) dalam Subandiyah (t.t) mengungkapkan ada enam jenis inti (core) program sebagai berikut.
i. Inti program terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang masingmasing dapat diajarkan secara bebas tanpa sistematik untuk mempertunjukkan hubungan masing-masing pelajaran.
ii. Inti program terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang dihubungkan satu dengan yang lain.
iii. Inti program terdiri atas masalah yang luas, unit kerja atau tema yang disatukan yang dipilih untuk menghasilkan arti mengajar secara efektif tentan isi pelajaran tertentu, misalnya: Matematika, IPS, dan IPA.
iv. Inti program merupakan masalah yang luas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik, social peserta didik.
v. Inti program merupakan unit kerja yang direncakanan oleh peserta didik dan oleh guru untuk memenuhi kebutuhan kelompok.
Dengan demikian, kurikulum inti mengandung (1) tujuan yang mendasar dan luas, (2) bahan terdiri atas berbagai pengalaman belajar yang disusun atas dasar unit kerja, (3) metode yang digunakan sangat fleksibel, dan (4) bimbingan belajar sangat diperlukan.
b) Kurikulum Tersembunyi (Hidden Curriculum)
Hidden Curriculum berarti bahwa kurikulum yang tersembunyi. Artinya, tidak dapat dilihat, tetapi tidak hilang. Jadi, kurikulum tersembunyi ini tidak direncanakan, tidak deprogram, dan tidak dirancang, tetapi mempunyai pengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap out put dan proses belajar mengajar.
c) Teori Kurikulum (Curriculum Theory)
Teori kurikulum berisikan konsep kurikulum atas dasar filsafat yang dianut para penulisnya. Teori kurikulum selalu berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat dan IPTEKS.
d) Sejarah Kurikulum (Curriculum History)
Sejarah kurikulum membahas berbagai macam kurikulum pada masa yang lalu. Untuk bahan banding perenungan pengonsepan kurikulum yang akan datang.
e) Perencanaan Kurikulum (Curriculum Planning)
Perencanaan kurikulum membahas berbagai penyiapan dan langkah-langkah yang akan ditempuh, kendala-kendala yang mungkin timbul, berbagai konsep sesuai, berbagai pengalaman yang mendukung, dasar-dasar hokum yang dipakai dan sebagainya. Kemudian pembentukan pokja yang dipilih untuk menyusun kurikulum yang diharapkan.
f) Evaluasi Kurikulum (Curriculum Evaluation)
Evaluasi kurikulum membahas berbagai kegiatan memonitor, baik proses maupun produk pada pelaksanakan kurikulum dengan maksud mencari data untuk keperluan revisi lebih lanjut.
g) Kurikulum Muatan Lokal (Dakir 2004:6-11)
Karena bervariasinya situasi dan kondisi daerah di Indonesia, pemerintah menyerahkan berbagai studi yang bahannya didapat dari dinas pendidikan daerah setempat untuk menyusun kurikulum muatan lokal.
3. Apa tujuan kurikulum?
Tujuan kurikulum pada dasarnya merupakan tujuan setiap program pendidikan yang diberikan kepada anak didik, Karena kurikulum merupakan alat antuk mencapai tujuan, maka kurikulum harus dijabarkan dari tujuan umum pendidikan. Dalam sistem pendidikan di Indonesia tujuan pendidikan bersumber kepada falsafah Bangsa Indonesia. Di Indonesia ada 4 tujuan utama yang secara hirarki sebagai berikut:
a. Tujuan Nasional
Dalam Undang-undang No. 2 tahun 1980 tentang sistem Pendidikan Nasional rumusan tujuan pendidikan nasional disebutkan Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan. Kesehatan asmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tariggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Tujuan Intitusional
Tujuan institusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh suatu lembaga pendidikan, umpamanya MI. MTs, MA, SD, SMP, SMA, dan sebagainya. Artinya apa yang harus dimiliki anak didik setelah menamatkan lembaga pendidikan tersebut, Sebagai contoh, kemampuan apa yang harus dimiliki anak didik setelah menamatkan lembaga pendidikan iersebut. Sebagai contoh, kemampuan apa yang diharapkan dimiliki oleh anak yang tamat MI, MTs, atau Madrasah Aliyah. Rumusan tujuan institusional harus merupakan penjabaran dan tujuan umum (riasional), harus memiliki kesinambungan antara satu jenjang pendidikan tinggi dengan jenjang Iainnya (MI, MTs, dan MA sampal ke IAIN/ perguruan tinggi). Tujuan institusional juga harus memperhatikan fungsi dan karakter dari lembaga pendidikannya, seperti lembaga pendidikan umum, pendidikan guru dan sebagainya.
c. Tujuan Kurikuler
Tujuan kurikuler adalah penjabaran dan tujuan kelembagaan pendidikan (tujuan institusiorial). Tujuan kurikuler adalah tujuan di bidang studi atau mata pelajaran sehingga mencerminkan hakikat keilmuan yang ada di dalamnya. Secara oerasional adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik setelah mempelajari suatu mata pelajaran atau bidang studi tersebut.
d. Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional dijabarkan dari tujuan kurikuler. Tujuan ini adalah tujuan yang langsung dihadapkan kepada anak didik sebab hrus dicapai oIeh mereka setelah menempuh proses belajar-mengajar. Oleh karena itu tujuan instruksional dirumuskan sebagai kemampuan-kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh anak didik setelah mereka menyelesaikan proses belajar-mengajar. Ada dua jenis tujuan institusional, yaitu tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus (TIK). Perbedaan kedua tujuan tersebut terletak dalam hal kemampuan yang diharapkan dikuasai anak didik. Pada TIU sifatnya lebih luas dan mendalam, sedangkan TIK lebih terbatas dan harus dapat diukur pada saat berlangsungnya proses belajar-mengajar.
4. Apa saja komponen pembangunannya?
Komponen kurikulum ada empat yaitu sebagai berikut.
a. Tujuan
Tujuan kurikulum pada hakikatnya adalah rumusan tujuan dari setiap program pendidikan yang akan diberikan dan harus dicapai oleh siswa.
b. Isi/materi
Isi kurikulum pada dasarnya adalah bahan atau materi yang disusun untuk diberikan kepada siswa agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.
c. Metode/kegiatan
Komponen kegiatan member petunjuk bagaimana kurikulum dilaksanakan. Artinya, kurikulum sebagai program pendidikan masih dalam taraf rencana atau harapan yang harus diwujudkan dalam bentuk kegiatan nyata di sekolah. Kegiatan sebagai bentuk realisasi kurikulum yang dilakukan setiap sekolah memiliki peranan yang sangat menentukan berhasil tidaknya program pendidikan, serta bermutu tidaknya proses dan hasil pendidikan.
d. Evaluasi/penilaian
Penilaian, yaitu alat untuk mengukur dan menilai program pendidikan. Dengan kata lain, penilaian kurikulum dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai efisiensi, efektivitas, relevansi, dan produktivitas program dalam mencapai tujuan pendidikan.
5. Apa saja fungsi kurikulum dalam dunia pendidikan?
a. Fungsi Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional
Fungsi kurikulum dilihat dari sudut pandang UU No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), fungsi kurikulum itu berkaitan dengan komponen-komponen yang telah disusun mengarah pada tujuan pendidikan (standar kompetensi dan kompetensi dasar).
b. Fungsi Berdasarkan Karakteristik Kurikulum
Kurikulum memiliki karakteristik tersendiri, yaitu
a) Kurikulum sebagai bahan ajar
b) Kurikulum sebagai seperangkat pengalaman
c) Kurikulum sebagai suatu rencana
d) Kurikulum sebagai alat reproduksi budaya
e) Kurikulum sebagai lapangan perlombaan lari
f) Fungsi Berdasarkan Subjek Penggunaannya
Kurikulum berdasarkan subjek penggunaannya dapat dilihat dari siapa yang menggunakan kurikulum itu. Pengguna kurikulum antara lain : siswa, guru, kepala sekolah, orang tua siswa, masyarakat dan sekolah di atasnya. Karena itu kurikulum berfungsi bagi siswa, kepala sekolah, guru, orang tua, masyarakat, dan sekolah di atasnya (lihat soetopo dan soemanto 1993)
6. Bagaimana pengorganisasian kurikulum itu?
Organisasi kurikulum adalah pola atau bentuk penyusunan bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Pola-pola tersebut adalah sebagai berikut.
a. Kurikulum Terpisah (subject matter curriculum)
Kurikulum pola ini menyajikan segala bahan pelajaran dalam berbagai macam mata pelajaran (subject) yang terpisah-pisah satu sama lain.
b. Kurikulum Berkorelasi (correlated curriculum)
Kurikulum pola ini menghendaki agar mata pelajaran itu satu sama lain ada hubungan, berkaitan (correlated) walaupun batas-batas mata pelajaran yang satu dengan yang lain masih dipertahankan.
c. Kurikulum Berfusi (broadfields curriculum)
Kurikulum pola ini merupakan panduan atau fusi antara beberapa mata pelajaran yang sejenis dan memiliki cirri-ciri yang sama digabungkan /difusikan dalam satu bidang studi/pengajaran.
d. Kurikulum Terpadu (integrated curriculum)
Kurikulum pola ini adalah kurikulum yang meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan penyajian bahan pelajaran dalam bentuk unit/keseluruhan.
7. Bagaimana ragam kurikulum itu?
Bahwa dilihat dari berbagai sudut pandang, kurikulum dapat dibedakan menjadi beranekaragam yaitu sebagai berikut.
a. Dilihat dari sudut pandang masa orientasi, Kurikulum Dibagi Menjadi Dua Yaitu Kurikulum Tradisional dan Kurikulum Modern.
b. Dilihat dari sudut pandang sistem nilai pendidikan, kurikulum dibedakan menjadi Kurikulum Humanism Klasikal, Kurikulum Rekonstruksionisme, dan Kurikulum Progresif.
c. Dilihat dari sudut pandang teori dan praktik, kurikulum dibedakan menjadi dua yaitu Kurikulum Teoritis dan Kurikulum Praktis.
d. Dilihat dari sudut pandang kejelasan dan keterselubungan, kurikulum dibagi menjadi dua yaitu Kurikulum Nyata , dan Kurikulum Terselubung (Hidden Curriculum).
e. Dilihat dari sudut pandang perspektif, kurikulum dibedakan menjadi Kurikulum Ideal, Kurikulum Formal, Kurikulum Instruksional, Kurikulum Operasional, dan Kurikulum Eksperiensial.
8. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam per-kurikulum-an itu?
Kegiatan yang dilakukan dalam per-kurikulum-an mencakup 3 hal, yaitu (a) perencanaan kurikulum (b) pengembangan kurikulum, dan (c) pembinaan kurikulum.
Nah itu tadi 8 pertanyaan umum mengenai kurikulum, semoga bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada tambahan referensi silakan berkomentar di bawah. Terima kasih.
Tidak ada komentar