Jenis-jenis Afiks

Jenis-jenis Afiks
Jenis-jenis Afiks

►҉◄ JENIS-JENIS AFIKS ►҉◄

Imbuhan atau afiks adalah sebuah morfem terikat yang digunakan dengan bentuk dasar untuk membentuk kata baru. Kata yang telah mendapat imbuhan disebut kata berimbuhan. Ciri-ciri imbuhan : 1). Berupa morfem terikat 2). Berupa morfem bebas 3). Tidak mempunyai makna laksikal (kamus) 4). Mendukung nosi (makna gramatikal). Kata kunci afiks, morfem terikat, morfem bebas, kata baru (Abdul Chaer, 1997: 98). Dalam pembagian jenis imbuhan bermacam-macam, yaitu : 

A. Prefiks
Prefiks adalah proses pembentukan kata dengan cara menambahkan afiks pada bentuk dasar dan melekatkannya di depan bentuk dasar. Adapun contoh prefiks adalah di-, ke-, ber-, ter-, se-, meN-, pra-, peN-, per-, a-, dan lain sebagianya.

B. Infiks
Infiks adalah proses pembentukan kata dengan cara menyisipkan afiks ke dalam bentuk dasar. Seperti yang kita ketahui ada beberapa kata yang sepertinya mirip namun berbeda makna namun seperti berasal dari bentuk dasar yang sama. Seperti contohnya gerigi dan gigi, tunjuk dan telunjuk, dan lain sebagainya. Contoh dari infiks adalah –er-, -el-, -em-. Memang untuk infiks afiks yang ditemukan masih belum sebanyak prefiks dan sufiks. Adapun infiks –in- dalam kata kinerja. Namun dalam penggunaannya, afiks –in- sering dijumpai dalam kata dalam bahasa Jawa. Sehingga infiks –in- sebenarnya adalah afiks namun karena dalam konteks bahasa Indonesia infiks –in- belum bisa melekat pada bahasa Indonesia. Sehingga Bahasa Indonesia menyerap secara utuh kata kinerja dari Bahasa Jawa.

C. Sufiks 
Sufiks adalah proses pembentukan kata dengan cara menambahkan atau menempelkan atau melekatakan afiks di belakang bentuk dasar sehingga menimbulkan makna gramatikal atau gramatis. Seperti kita ketahui dalam 
Penggunaan kata baik dalam percakapan maupun tulisan kita harus menggunakan kata-kata yang benar dan sesuai dengan EYD. Untuk kali yang akan dibahas yaitu akhiran kata atau sering disebut juga sufiks
Akhiran merupakan imbuhan yang dibubuhkan di akhir kata. Contoh akhiran antara lain –kan, -i, dan –an.

D. Konfiks 
Konfiks merupakan satu kesaruan dari prefiks dan sufiks yang dipakai secara bersamaan, tetapi bentuk keduanya tidak dapat dipisah pisah karena akan menjadi  kata yang tidak bermakna apa-apa. Konfiks yang digunakan yaitu : ke-an, pe-an, per-an, ber-an, dan se-nya.

E. Penggabungan prefiks dan sufiks
Pada dasarnya prefix dapat bergabung dengan sufiks. Namun, dalam kenyataanya tidak sembarang prefiks dapat bergabung dengan sembarang sufiks. Dibawah ini terdapat bagan kemungkinan penggabungan antara kedua afiks itu.

penggabungan prefiks dan sufiks
penggabungan prefiks dan sufiks

Tidak ada komentar