Apa itu Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif?

Kalimat Aktif dan Pasif
Kalimat Aktif dan Pasif
A. Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah sebuah kalimat yang subjek (S) berperan sebagai pelaku yang secara aktif melakukan suatu tindakan yang dikemukakan dalam predikat (P) kepada objek (O)
contoh:
Ani menyirami bunga.
Ayah membeilkanku sebuah sepeda.
John merusak bukunya Andi.

Ciri-ciri kalimat aktif:

1. Pada kalimat aktif subjek melakukan suatu tindakan yang langsung mengenai objeknya.
2. Predikat kalimat aktif selalu diawali dengan imbuhan Me- atau Ber-
3. Ada kalimat aktif yang memerlukan objek
4. Ada kalimat aktif yang tidak memerlukan objek. Setelah mendapat predikat subjek ditambah pelengkap atau keterangan.
5. Kalimat Aktif memiliki pola S-P-O-K atau S-P-K

Jenis-jenis kalimat aktif:

1. Kalimat aktif Intransitif
Kalimat aktif intransitive adalah kalimat aktif yang memerlukan sebuah objek yang mendapatkan tindakan dari subjeknya.
contoh:
Ayahku memberi Andi uang saku sebesar Rp. 10.000,-
Ayahku= Subjek
Memberiku= Predikat
Objek= Andi
pada kalimat diatas, “Ayah” yang merupakan subjek melakukan tindakan kepada “Andi” yang merupakan objek.

2. Kalimat aktif ekatransitif
Kalimat ini memerlukan objek namun tidak memiliki pelengkap. Dengan kata lain, Kalimat ini hanya memiliki 3 unsur yaitu Subjek, Predikat dan Objek.
Contoh:
Andi membaca sebuah majalah
Ayah memperbaiki motor
Ibu menanak nasi.

3. Kalimat aktif Intransitif
Kalimat ini objeknya tidak dimunculkan sebagai penerima perbuatan subjek. Namun biasanya kalimat ini diikuti oleh pelengkap dan keterngan.  Kalimat ini biasanya memiliki Pola S-P atau S-P-K

Contohnya:
Iwan sedang menulis di dalam kamar.
Nenek sedang menjahit dengan sangat hati-hati.
Ani belajar dengan giat.

4. Kalimat aktif dwitransitif
Kalimat ini memiliki satu predikat  dan mengharuskan kehadiran objek dan pelengkap. kalimat aktif dwitransitif mempunyai empat unsur Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Pelengkap (Pel). Jika salah satu dari ke empat unsur ini tidak terenuhi, maka kalimat menjadi rancu atau kehilangan makna.
Contoh:
Ayah mengirimi uang kepada neneak setiap bulan.
Budi selalau mengunjungi ibunya yang ada di luar negeri.
Kakakku menguras bak air seminggu sekali.

Merubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif
1. Subjek pada kalimat aktif berubah menjadi objek pada kalimat pasif.
Andi Menabrak Budi di depan ruang kelas.(Aktif)
Budi ditabrak oleh Andi di depan ruang kelas. (Pasif)

2. Predikat yang berawalan me- berubah menjadi berawalan di-/ter-
Ani mengabaikan kebun bunga yang cantik itu.(Aktif)
Kebun bunga yang cantik itu terabaikan oleh Ani. (Pasif)


B. Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya mendapat/dikenai suatu tindakan yang berupa predikat oleh objek.
Contoh:
Tanaman disirami oleh ibu.
Kakak dibelikan sebuah jam tangan oleh ayah
Bajuku dicuci oleh ibu.

Ciri-ciri kalimat pasif:
1. Subjek pada kalimat aktif menjadi objek pada kalimat pasif.
2. Predikat menggunakan awalan di-, ke-an  atau ter-
Contoh:
Ruangan kelas disapu oleh kami. (aktif)
Rumahku kemasukan Maling tadi malam. (pasif)
Kata kerja yang memiliki awalan ter- mengandung unsur ketidaksengajaan.

3. Pada umumnya kata kerja didahului dengan kata ganti orang ku- dan kau-.
Contoh:
Buku itu telah kurapikan.

4. Kata “oleh” dalam kalimat pasif dapat dihilangkan dan tidak merubah makna.
contoh:
Andi ditegur oleh Ibu guru karena ribut.   (aktif)
Andi ditegur Ibu guru karena ribut.     (pasif)

Merubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif:
1. Subjek pada kalimat pasif diubah menjadi objek pada kalimat pasif.
contoh:
Kejuaraan itu dimenangkan oleh mereka.   (aktif)
Mereka memenangkan kejuaraan itu.    (pasif)

2. Awalan prediket di-/ter-/ke-an diubah menjadi ber-  atau me-
contoh:
Bunga itu ditanam oleh ibuku.    (aktif)
Ibu menanam bunga itu.(pasif)

3. Kata ganti ku- dirubah menjadi Aku.
contoh:
Buah itu sudah kumakan.(aktif)
aku sudah memakan buah itu. (pasif)

Tidak ada komentar